Kearifan lokal sebagai landasan filosofis kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan (Studi pemikiran filsuf Jawa: Ronggowarsito)
Keywords:
Local wisdom, Citizenship education, RonggowarsitoAbstract
The purpose of writing this paper is to explore the values of local wisdom as a powerful solution for dealing with various multidimensional problems in national and state life through education. The content of this scientific work is presented theoretically based on data from the results of literature studies. Education is the biggest investment to create intelligent people who are able to deal with all problems well in this era of globalization. To face various global challenges, it is hoped that every Indonesian man will not fall asleep with negative impacts such as immoral actions, but still adhere to the national identity and personality. One of the local wisdoms that contains various moral values and contains deep meaning regarding national identity and personality is the values of local wisdom contained in various works of the classic Javanese character Ronggowarsito. The values contained in various texts by Ronggowarsito are very appropriate as a foundation for learning about morals, responsibilities, character and personality to create good human beings. In practice, the values of local wisdom in various texts created by Ronggowarsito need to be implemented in formal education, through curricular programs especially in the subject of Citizenship Education.References
A. Kosasih Djahiri. (1985). Strategi Pengajaran Afektif Nilai-Moral VCT dan Games dalam VCT. Bandung: Penerbit Granesia.
Ahmad Norma. (1998). R. Ng. Ronggowarsito: Zaman Edan. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Andjar Any. (1989). Rahasia ramalan Jayabaya Ronggawarsita dan Sabda Palon. Semarang: Aneka Ilmu.
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Astianto, Heniy. (2012). Filsafat Jawa. Yogyakarta: Warta Pustaka.
Danim, Sudarwan. (2008). Kinerja Staf dan Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.
Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach about Values: An Analytic Approach. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
H.A.R Tilaar. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan: Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hadari Nawawi & Mimi Martini. (2005). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajahmada University.
Hakam, A.K. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah, M. 2015. Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Herimanto dan Winarno. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Herusatoto, Budiono. (2010). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya.
Ihsan, H. Fuad. (2008). Dasar-Dasar Kependidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.
Jamal Ma’mur. (2012). Pendidikan berbasis keunggulan lokal. Yogyakarta: DIVA Press.
Joko Tri Haryanto. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama Pada Komunitas Tengger Malang Jatim. Jurnal “Analisa”. Volume 21, Halaman 201-213.
Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kamajaya. (1985). Lima Karya Pujangga Raden Ngabehi Ranggawarsita. Jakarta: Balai Pustaka.
Kongprasetamorn. (2007). Local Wisdom, Environmental Protection and Community Development: The Clam Farmers in Tambon Bangkhunsai, Phetchaburi Province, Thailand. Manusya. Journal of Humanities. Vol. 10, No.1.
Krippendorff, Klaus. (1993). Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kuhlthau, Carol Collier. (2010). Guided Inquiry: School Libraries in the 21st Century. Journal School Libraries Worldwide. Volume 16, Number 1.
M.Hariwijaya. (2006). Islam kejawen. Yogyakarta: Gelombang Pasang.
Made Pidarta. (2007). Landasan Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mardalis (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Moh. Nazir. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Munadi, Muhammad dan Barnawi. (2011). Kebijakan Publik Di Bidang Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruz.
Nasiwan, dkk. (2012). Menuju Indigenousasi Ilmu Sosial Indonesia: Sebuah Gugatan Atas Penjajahan Akademik. Yogyakarta: FISTRANS Institute.
Noeng Muhadjir (1993). Perencanaan dan Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Reka Sarasin.
Notonagoro. (1980). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tudjuh.
Prabowo, Dhanu Priyo. (2003). Pengaruh Islam Dalam Karya-Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Yogyakarta: Narasi Press.
Puruhito. (2011). Revitalisasi dan Reinterpretasi Nilai-Nilai Pancasila, Upaya Pendidikan Karakter Bangsa, Dalam Konggres Pancasila III. Surabaya: Universitas Airlangga.
Sartini. 2004. Menggali kearifan Lokal Nusantara: sebuah kajian Filsafati. Jurnal Filsafat. Jilid 37, Nomor 2.
Sedyawati, Edi. (2010). Budaya Indonesia. Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Shihab, Alwi. (2001). Islam Sufistik “Islam Petama” Dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia. Bandung: Mizan,
Simuh. (1988). Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsito. Jakarta: UI Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhartono, Suparlan. (2009). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Wahyudi, Agus. (2014). Pesona Kearifan Jawa. Yogyakarta: Dipta.
Widijanto, Tjahjono. (1998). Sastra Kita Zaman Kapujanggan hingga Kapitalisme: dari Sifistik ke Kapitalistik". Jurnal Ulumul Qur'an. No 1, halaman, 19-26.
Widyawati, Wiwin. (2012). Serat Kalathida. Yogyakarta: Pura Pustaka.
Yasasusastra, J.Syahban. 2008. Ronggowarsito Menjawab Takdir, Sebuah Biografi Spiritual. Yogyakarta: Wangun Printika.
Zulkarnain, A. Ag., & Febriamansyah, R. (2008). Kearifan Lokal dan Pemanfaatan dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir. Jurnal Agribisnis Kerakyatan.Vol.1, hal, 69-85.
